Minggu, 21 Desember 2008

cara membaca yang efektif

CARA MEMBACA EFEKTIF
MEMBACA DENGAN EFEKTIFSalah satu unsur penting dalam Manajemen Diri adalah membangun kebiasaan untukterus menerus belajar atau menjadi manusia pembelajar yang senantiasa haus akaninformasi dan pengetahuan.Hal ini seperti yang dikatakan oleh Henry Ford, pendiri General Motors yangmengatakan bahwa "Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty.Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keepyour mind young."Tidak peduli berapapun usia kita, jika kita berhenti belajar berarti kita sudahtua, sedangkan jika senantiasa belajar kita akan tetap awet muda. Karena halyang terbaik di dunia akan kita peroleh dengan memelihara pikiran kita agartetap muda.Salah satu cara paling efektif untuk belajar adalah dengan membaca. Namunsayangnya sebagian besar kita tidak pernah punya waktu untuk membaca. Alasanutama yang sering kita sampaikan adalah kesibukan pekerjaan. Kita terjebak dalamrutinitas dan tekanan pekerjaan sehingga tidak memiliki kesempatan untukmengasah gergaji kita, seperti yang diceritakan oleh Stephen Covey dalam bukunya"The 7 Habits of Highly Effective People" sebagai berikut:Andaikan saja anda bertemu seseorang yang sedang terburu-buru menebang sebatangpohon di hutan."Apa yang sedang anda kerjakan? Anda bertanya."Tidak dapatkah anda melihat?" demikian jawabnya dengan tidak sabar. "Sayasedang menggergaji pohon ini.""Anda kelihatan letih!" anda berseru. "Berapa lama anda sudah mengerjakannya?""Lebih dari lima jam," jawabnya, " dan saya sudah lelah! Ini benar-benar kerjakeras.""Nah, mengapa anda tidak beristirahat saja beberapa menit dan mengasah gergajiitu?" anda bertanya. "Saya yakin anda akan dapat bekerja jauh lebih cepat.""Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji," orang itu berkata dengan tegas."Saya terlalu sibuk menggergaji."Bahkan menurut Covey, kebiasaan mengasah gergaji merupakan kebiasaan yang palingpenting karena melingkupi kebiasaan-kebiasaan lain pada paradigma tujuhkebiasaan manusia efektif. Kebiasaan ini memelihara dan meningkatkan asetterbesar yang kita miliki yaitu diri kita. Kebiasaan ini dapat memperbaruikeempat dimensi alamiah kita �?" fisik, mental, spiritual, dan sosial/emosional.Membaca merupakan salah cara kita untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitasdiri kita. Meskipun kita memiliki "keterbatasan waktu", kita tetap perlumengasah gergaji kita. Caranya adalah dengan menguasai cara membaca yang efektifsehingga waktu yang kita gunakan menjadi efisien.Namun sebelumnya kita perlu mengenali berbagai tipe gaya belajar seseorang,yaitu:a. Visual.Belajar melalui melihat sesuatu. Kita suka melihat gambar atau diagram. Kitasuka pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video.b. Auditori.Belajar melalui mendengar sesuatu. Kita suka mendengarkan kaset audio, ceramahkuliah, diskusi, debat dan instruksi verbal.c. Kinestetik.Belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung. Kita suka"menangani", bergerak, menyentuh dan merasakan/mangalami sendiri.Semua kita, dalam beberapa hal, memanfaatkan ketiga gaya tersebut. Tetapikebanyakan orang menunjukkan kelebihsukaan dan kecenderungan pada satu gayabelajar tertentu dibandingkan dua gaya lainnya. Pada anak-anak kecenderungannyaadalah pada kinestetik dan auditori, namun pada saat mereka dewasa,kelebihsukaan pada gaya belajar visual ternyata lebih mendominasi.Memahami gaya belajar pribadi anda akan dapat meningkatkan kinerja dan prestasianda. Anda akan mampu menyerap informasi lebih cepat dan mudah. Anda dapatmengidentifikasi dan mengapresiasi cara yang paling anda sukai untuk menerimainformasi. Anda akan bisa berkomunikasi jauh lebih efektif dengan orang lain danmemperkuat pergaulan anda dengan mereka.Tiga Faktor Penting Meningkatkan Kemampuan BelajarAda tiga faktor penting dalam penguasaan ketrampilan untuk belajar:pertama adalah pola pikir dan sikap (mindset and attitude) kita terhadapbelajar.Kita harus memiliki hasrat (desire) dan kecintaan (passion) yang dalam terhadapnilai-nilai untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Belajar tidak hanyasekedar melalui pendidikan formal semata, tetapi dalam setiap aspek kehidupankita harus senantiasa mengembangkan sikap belajar. Sikap mau membaca, mendengar,mau mengerti dan mau belajar dari orang lain merupakan sikap yang perlusenantiasa dikembangkan jika kita ingin memperbaiki diri ataupun gagasan kita.Faktor kedua dalam meningkatkan ketrampilan untuk belajar adalah kemampuan kitauntuk mendayagunakan kekuatan pikiran kita (terutama pikiran bawah sadar �?"subconscious mind) untuk mempercepat proses belajar (accelerated learning).Pikiran bawah sadar merupakan kekuatan yang luar biasa jika kita dapatmengoptimalkan potensinya. Seringkali kita melupakan bahwa anugerah yangterindah dan terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita adalah kemampuan pikirankita. Hal inilah yang membedakan kita dengan ciptaanNya yang lain.Hal yang paling mudah kita lakukan untuk mengembangkan ketrampilan untuk belajaradalah dengan banyak membaca. Meluangkan waktu sedikitnya satu jam sehari untukmembaca buku merupakan kebiasaan yang baik bagi kita untuk mulai mengembangkandiri kita.Banyak sekali metoda untuk meningkatkan kecepatan membaca (speed reading) maupunpemahaman (comprehension) terhadap isi dari suatu buku. Ketrampilan inilah yangamat kita perlukan untuk meningkatkan daya serap dan kecepatan kita dalammembaca sebuah buku. Selain membaca, meningkatkan kemampuan dapat diperolehmelalui seminar, pelatihan maupun mendengarkan kaset-kaset motivasi.Faktor ketiga dalam meningkatkan kemampuan belajar kita adalah disiplin diri dankegigihan (self discipline and persistence).Tanpa kedua hal ini maka belajar hanyalah kegiatan yang sifatnya tergantungsuasana hati (mood) dan kita tidak dapat mencapai keunggulan (excelence) hanyadengan belajar setengah hati. Sudah saatnya kita mengubah kebiasaan-kebiasaankita.Ada pepatah yang mengatakan "Your Habits will Determine Your Future. Milikikebiasaan belajar, dan mulai langkah pertama anda. Proses mengubah kebiasaansangat ditentukan oleh kedisiplinan diri dan kegigihan kita, sehingga setelahmelakukannya dalam periode waktu tertentu, hal tersebut tidak lagi menjadi bebantetapi telah menjadi kebutuhan. Jika pada awalnya sulit melakukan tetapi setelahitu anda jadi terbiasa.Ketrampilan Dasar untuk Membaca yang Efektif.Sebelum kita mengembangkan kemampuan membaca dengan efektif, kita perlumenguasai terlebih dulu beberapa ketrampilan dasar, yaitu:1. KonsentrasiKebanyakan kita menganggap bahwa konsentrasi adalah pekerjaan berat dan sangatsulit dilakukan. Kita memiliki suatu keyakinan bahwa hal tersebut susah untukdilakukan. Padahal kalau kita menyenangi sesuatu, katakanlah menonton konsermusik band favorit kita atau film di bioskop, maka kita akan dapatberkonsentrasi menikmati pertunjukan yang berlangsung lebih dari dua jam. Kitaternyata dapat berkonsentrasi cukup lama jika kita melakukan sesuatu yang kitasenangi. Inilah pola pikir pertama yang harus kita kembangkan untuk belajarberkonsentrasi.Hal yang kedua adalah bahwa mengembangkan daya konsentrasi sama halnya denganmengembangkan dan menguatkan otot-otot tubuh kita. Kita perlu latihan yangteratur dan terus menerus. Salah satu teknik untuk mengembangkan dayakonsentrasi adalah teknik kontemplasi. Kontemplasi adalah suatu teknikmenggunakan pikiran kita seperti sebuah lampu senter (searchlight) untuk mencaridan menemukan informasi baru. Untuk melatihnya, anda perlu lakukan setiap hari(sedikitnya 5 menit sampai maksimum 10 menit per latihan). Caranya dimulaidengan fokus terhadap apa yang ingin kita ketahui. Misal, kita ingin mengetahuicara meningkatkan kecerdasan finansial (membaca buku Robert Kiyosaki misalnya),kemudian pikirkan gagasan tersebut secara mendalam dan tanyakan pada diri andapertanyaan-pertanyaan seperti, "Apa artinya kecerdasan finansial? Apaimplikasinya pada hidup saya? Apakah hal tersebut bisa saya lakukan? Danseterusnya lakukan sampai sekitar 5-10 menit.Jika anda sudah bisa bertahan konsentrasi 10 menit, tingkatkan kemampuan andadengan berlatih langsung membaca sebuah buku 10-20 menit. Lakukan setiap harisampai daya tahan konsentrasi anda meningkat sedikit demi sedikit.2. Membuat Peta Pikiran (Mind Mapping)Teknik ini merupakan cara untuk meringkas suatu tema atau pokok pikiran yang adadalam buku.Pertama, kita awali dengan menuliskan tema pokok di tengah-tengah halaman kertaskosong.Kemudian seperti pohon dengan cabang dan ranting kita kembangkan tema pokokmenjadi sub tema di sekelilingnya dengan dihubungkan memakai garis sepertijari-jari roda.Berikut adalah langkah atau prinsip dalam membuat peta pikiran dalam bukuAccelerated Learning for the 21st Century karangan Colin Rose dan Malcolm J.Nicholl:a. Mulai dengan topik di tengah-tengah halaman.b. Gunakan kata-kata kunci.c. Buatlah cabang-cabangnyad. Gunakan simbol, warna, kata, gambar dan citra (images) lainnya.e. Gunakan seperti poster dengan dasar putih bersih.f. Buat tulisan atau gambarnya warna warnig. Gunakan alat tulis berwarna terangMembuat peta pikiran adalah latihan yang perlu dilakukan terus menerus. Samahalnya seperti teknik kontemplasi, kita perlu berlatih mengunakan peta pikiranuntuk mengetahui informasi atau menganalisa masalah.[Bisa juga melihat di Gua Kalong, bagian Peta Konsep dan Otak]3. RelaksasiCara ini dikembangkan oleh Sandy MacGregor dalam bukunya Piece of Mind. Padaprinsipnya dikatakan bahwa otak atau pikiran kita lebih mudah menyerap danmengingat informasi pada saat kondisi pikiran kita relaks yang ditunjukkandengan frekuensi gelombang otak yang rendah. Mengenai teknik relaksasi pernahdibahas dalam edisi Mandiri sebelumnya. Bagi anda yang berminat mempelajaridapat membaca buku Sandy MacGregor tersebut atau buku SELF MANAGEMENT: 12Langkah Manajemen Diri karangan Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto.Teknik Membaca CepatKita hidup dalam zaman di mana kita setiap hari dibanjiri buku baru tentangtopik yang kita sukai atau yang berkaitan dengan bidang pekerjaan kita. Pembacabiasa takkan bisa membaca semua buku yang telah diterbitkan tentang topik yangberkaitan dengan bidang bisnis atau profesionalnya.Sedangkan membaca itu sendiri bisa menjadi pengalaman yang menyenangkansekaligus menjengkelkan. Padahal kita semua tahu bahwa membaca sama halnyadengan kita menikmati pertunjukan konser atau film yang bagus. Membacamelibatkan partisipasi aktif kita. Seluruh emosi, hasrat dan minat kita jugaharus terlibat dalam proses membaca, sehingga membaca menjadi pengalaman yangmenyenangkan.Dengan keterbatasan waktu yang kita miliki, bagaimana kita dapat mengembangkankemampuan membaca secara efektif sehingga dengan tenggang waktu yang sama, kitabisa mengambil inti dari lebih banyak buku. Kecuali untuk buku fiksi atau sastrayang memang ingin kita nikmati jalinan cerita, emosi, dan rangkaiankata-katanya, membaca buku nonfiksi (textbook) adalah seperti membaca suratkabar. Yang kita perlukan adalah informasi dan gagasan pokok pengarang.Hanya sedikit orang yang membaca koran dengan cara per bagian, halaman perhalaman. Kita biasanya membaca beberapa halaman pertama dengan mendetail, laluhanya sekilas membaca yang lain, mencari topik yang menarik. Sekarang kita akanbelajar melakukan hal yang serupa dengan buku yang akan kita baca.Sebelum mulai membaca ada sejumlah alat bantu yang dapat membantu kita untukdapat memahami keseluruhan isi sebuah buku:Sampul buku:Biasanya pokok pikiran terpenting dari sebuah buku tercetak di sampulnya.Informasi ini membantu penjualan buku dan memberikan perspektif penerbit tentangisi buku. Sampul buku memberikan gambaran kepada kita tentang apa yang akan kitadapatkan di bagian dalam.Biografi penulis:Informasi ini akan memberi tahu kita tentang latar belakang pendidikan,pengalaman dan kegiatan penulis saat ini yang membuat ia bisa menulis bukutersebut. Dengan memahami informasi tentang penulis akan membantu kita untuklebih mudah mengikuti alur pemikirannya dalam buku tersebut.Bagian awal:Bagian ini terdiri atas kata pengantar, prakata, atau bab pendahuluan (prolog).Biasanya justru bagian-bagian ini yang perlu secara mendalam kita pelajari,karena intisari seluruh gagasan penulis tentang tema buku tersebut terangkumdalam bagian awal buku. Yang jelas bagian ini memaparkan tujuan penulisan �?"pernyataan misinya. Pada titik ini kita bisa memutuskan untuk membaca lebihlanjut atau kita hanya akan menggunakannya untuk referensi.Daftar Isi:Sebenarnya bagian ini adalah kerangka buku. Penulis menggunakan masing-masingtopik bab sebagai gantungan untuk menjelaskan keseluruhan pemikirannya tentangtopik tertentu. Ada berapa bagian? Berapa bab? Bacalah Daftar Isi dengan telitiuntuk melihat apakah topik-topiknya sesuai dengan apa yang kita cari.Indeks:Teliti indeks di bagian belakang buku. Lihat apakah ada kata-kata kunci yangmenarik bagi anda.Kita harus memeriksa semua hal tersebut sebelum membaca bukunya. Inilah yangdisebut dengan proses scanning, yaitu kita melihat secara selintas keseluruhanisi dari buku yang akan kita baca. Begitu mulai membaca, kita bisa bebasmelompati materi yang sudah kita ketahui atau materi yang tidak kita minati.Pada bagian tertentu kita bisa mendalami karena ada topik atau informasi yangharus kita cermati dan kita cerna lebih dalam. Proses ini disebut dengan prosesskimming.Berikut adalah hal-hal yang perlu untuk membaca dengan efektif:1. Setelah melakukan proses scanning, kita dapat membuat peta pikiran (mindcharting) buku tersebut.Tidak usah terlalu detil, tetapi cukup informatif untuk menjelaskan isi bukudalam satu halaman kertas. Kalau perlu kita lakukan rekonstruksi terhadap daftarisi digabung dengan informasi lain dari biografi, kata pengantar, pendahuluandan sinopsis di sampul buku tersebut.2. Siapkan stabilo atau alat tulis untuk menandai informasi atau apa saja yangingin kita ingat.3. Pahami jalan pikiran penulis.Semakin cepat kita mengetahui topik, tujuan, pokok masalah materi yang kitabaca, semakin baik pemahaman dan ingatan kita akan hal itu.4. Hindari baca kata per kata dan kalimat per kalimat.Coba tangkap sekelompok kata dengan mata anda setiap kalimenggerakkannya.Apalagi untuk buku berbahasa asing, kita tidak perlumenterjemahkannnya kata demi kata, karena akan menghambat proses penyerapaninformasi dalam otak anda.Bandingkan anda membaca dengan bersuara dan membaca dalam hati. Kecepatannyaakan berbeda jauh.Biasanya saya berkonsentrasi pada kalimat pertama dan kalimat terakhir darisebuah paragraf, atau mata saya melihat seluruh badan paragraf dan menangkappesan intinya.5. Buatlah ringkasan sambil membaca.Jika tak ada ringkasan bab, buatlah sendiri setiap selesai membaca satu bab.6. Bandingkan dengan tulisan lain bertopik sama yang pernah anda baca.Ingat teknik kontemplasi. Cobalah mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dan kaitansatu sama lain seperti anda mencari sesuatu dengan senter.7. Untuk mempermudah kita menggunakan buku tersebut sebagai referensi, kita bisamencatat isi buku tersebut dalam sebuah buku catatan atau kertas khsusu yangdapat kita simpan dan kita lihat kembali setiap saat.Demikianlah prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang perlu kita ketahui untukmeningkatkan efisiensi membaca. Namun sekali lagi, sama seperti ketrampilan yanglain, membaca memerlukan jam terbang. Kita perlu berlatih, berlatih dan berlatihsehingga kecepatan dan efisiensi membaca kita meningkat dari waktu ke waktu.Selamat membaca dan meningkatkan aset pribadi anda yang paling penting, dirianda sendiri.

1 komentar: